IM JAPAN 日本語テキストⅠ Bab 21 : Membaca dan Memahami (どっかい)

Yahalo!

Kembali lagi bersama saya Eragon di blog Coretan Eragon ini ya. Sebelumnya saya telah membahas beberapa materi yang ada di buku IM JAPAN 日本語にほんごテキストⅠ Bab 21, antara lain Sambil & Setelah, Tanpa & Jika I, Kosakata, dan Percakapan (会話かいわ)

Kali ini saya akan membahas materi terakhir di Bab 21. Ya, apalagi kalau bukan Membaca dan Memahami (どっかい) ? Meskipun materi ini diletakkan di halaman paling pertama Bab, namun sesungguhnya ini adalah kristalisasi dari materi Pola Kalimat dan Kosakata, jadi perhatikan penjelasannya dibawah ini ya

ビールをみながらさくらます

四月しがつさくらくと、大抵たいてい日本人にほんじんは「花見はなみ」をします。さくらしたすわって、ビールをんだり、お弁当べんとうべたり、うたったり、はなしたりします。とてもたのしいです。

ビールをみながら、うたっているひともいます。弁当べんとうべながら、友達ともだちはなしているひともいます。すわらないで、あるきながらさくらはなているひともいます。よるになると、提灯ちょうちんいて、「夜桜よざくら」を見物けんぶつします。

さくらいてから、すぐに、ってしまいますから、さくらくとすぐ、大勢おおぜいひと有名ゆうめい花見はなみ場所ばしょあつまります。みんな一番いちばんきれいなところにすわりたいですから、仕事しごとをしないで、一日中いちにちじゅう、いい場所ばしょすわって、会社かいしゃひと友達ともだち仕事しごとわるまでちます。仕事しごとわったあとで、みんなさくらのきれいなところにあつまります。そして、花見はなみはじめます。

東京とうきょう上野うえの公園こうえん大阪おおさかでは大阪城園おおさかじょうえん有名ゆうめいです。花見はなみわったあとで、ごみはきちんとてなければなりません。みんながきちんとてないと、きれいなさくらしたがごみできたなくなります。

質問しつもん

1. 日本人にほんじんがいつごろ「花見はなみ」をしますか。
2. さくらはなしたで、なにをしますか。
3. 花見はなみとき、きれいな場所ばしょすわりたいひとたちは、どうしますか。
4. よるはどうなりますか。
5. 東京とうきょうでは、どこが有名ゆうめいですか。
6. 大阪おおさかでは、どこが有名ゆうめいですか。
7. 花見はなみわったあとで、ごみはどうしなければなりませんか。
8. どうしてですか。

Pembahasan

ビールをみながらさくらます
Melihat bunga sambil minum bir

Kalimat ini menggunakan Pola Kalimat Sambil, terlihat dari penggunaan ~ながら. Pola Kalimat ini sendiri memiliki maksud untuk menjelaskan 2 atau lebih aktivitas yang dilakukan secara bersamaan

Atas pengertiannya yang seperti itu, maka dari kalimat tersebut kita bisa mengetahui bahwa sang Subyek melihat bunga sambil minum bir. Dia minum bir, tapi dia juga melihat bunga


四月しがつさくらくと、大抵たいてい日本人にほんじんは「花見はなみ」をします。
Di bulan April, saat bunga sakura mekar, kebanyakan orang Jepang melakukan "hanami"

Ada banyak hal yang harus diperhatikan disini. Partikel に, Pola Kalimat Jika I, dan tentu saja Partikel の. Partikel に dalam kalimat ini berperan sebagai penunjuk Waktu

Adapun Pola Kalimat Jika I yang ditandai dengan 「~〈動詞どうし辞書じしょけい〉と」 mengandung pengertian, bahwa apabila Kata Kerja terjadi, maka sudah barang pasti akan terjadi Anak Kalimatnya

Dalam hal ini, sebagai syaratnya adalah saat bulan April dan saat sakura mekar. Nah, apabila itu terjadi, maka kebanyakan orang Jepang akan melakukan tradisi yang namanya adalah hanami/melihat bunga

Partikel の dalam frase 「大抵たいてい日本人にほんじん」 mengandung maksud menjelaskan Kata Benda 2 dengan menggunakan Kata Benda 1. Jadi, orang Jepang yang dimaksud disini adalah kebanyakan, berarti hampir semua, walaupun kenyataannya ada yang tidak

さくらしたすわって、ビールをんだり、お弁当べんとうべたり、うたったり、はなしたりします。
とてもたのしいです。
(Mereka) duduk dibawah pohon sakura, lalu (mereka) minum bir, makan bento, menyanyi, ngobrol, dan lain-lain
(Itu) sangat menyenangkan

Terlihat ada penggunaan Pola Kalimat Kegiatan Berurutan dan Kegiatan Tidak Berurutan. Pola Kalimat Kegiatan Berurutan disini bisa diketahui dari penggunaan Kata Kerja Te-kei, sedangkan untuk Kegiatan Tidak Berurutan bisa dilihat dari 「〈動詞どうし・たけい〉り、~」

Dalam mengartikannya pun kita harus mengikuti urutannya terlebih dahulu. Karena diawali dengan Kegiatan Berurutan, maka kejadian yang terjadi pertama kali adalah, bahwa mereka (orang Jepang) duduk dibawah pohon sakura

Baru setelah mereka duduk dibawah pohon sakura, mereka melakukan berbagai aktivitas. Misalnya, minum bir, makan bento, menyanyi, ngobrol, dan lain-lain. Oh ya, Kegiatan Tak Berurutan sendiri memiliki kesan bahwa ada beberapa aktivitas lain yang dikerjakan, walaupun tak disebutkan

Adapu kalimat kedua adalah kesan yang didapat saat melihat bunga. Memang, orang Jepang merasa senang ketika mereka melakukan hanami/melihat bunga

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa paragraf pertama teks tersebut menceritakan tentang :

「Di bulan April, saat bunga sakura mekar, kebanyakan orang Jepang melihat bunga. Mereka duduk dibawah pohon sakura, lalu melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti minum bir, makan bento, menyanyi, ngobrol, dan lain-lain」


ビールをみながら、うたっているひともいます。
Ada juga orang yang menyanyi sambil minum bir

Bisa kita lihat, ada penggunaan Pola Kalimat Sambil dalam kalimat ini. Selain itu, ada juga penggunaan Partikel も. Pola Kalimat Sambil ~ながら menunjukkan beberapa aktivitas yang dilakukan bersamaan

Selain itu, Partikel も dalam kalimat ini merujuk pada persamaan Predikat. Predikat yang dimaksud merujuk pada pernyataan di paragraf sebelumnya, yakni orang Jepang yang duduk dibawah pohon sakura, lalu melakukan berbagai macam aktivitas seperti minum bir, menyanyi, ngobrol, dan lain-lain

Dengan demikian, kalimat ini menunjukkan kita, bahwa disamping orang-orang yang telah disebutkan diatas, ada juga orang yang menyanyi sambil minum bir. Jadi, dia tidak hanya menyanyi saja, tapi dia juga minum bir

弁当べんとうべながら、友達ともだちはなしているひともいます。
Ada juga orang yang ngobrol dengan temannya sambil makan bento

Masih sama dengan kalimat sebelumnya, kalimat ini juga menggunakan Pola Kalimat Sambil dan Partikel も. Isinya pun kurang lebih sama, bahwa ada juga orang yang ngobrol dengan temannya sambil makan bento

Jadi, dia tidak hanya ngobrol saja, namun disaat dia mengobrol dengan temannya, dia juga makan bento. Bento sendiri adalah sebutan bagi bekal makan siang

すわらないで、あるきながらさくらはなているひともいます。
Ada pula orang yang tidak duduk, (tapi) melihat bunga sakura sambil jalan-jalan

Pola Kalimat yang digunakan disini adalah Pola Kalimat Tanpa. Berbeda dengan Pola Kalimat Sambil yang menunjukkan 2 aktivitas yang dilakukan pada waktu yang sama, Pola Kalimat ini menunjukkan bahwa Subyek tidak mengerjakan suatu aktivitas, tapi melakukan aktivitas lain

Di paragraf sebelumnya telah diceritakan, bahwa orang Jepang duduk terlebih dahulu dibawah pohon sakura, baru kemudian melakukan berbagai aktivitas. Namun, kalimat ini menunjukkan pada kita, bahwa ada juga orang Jepang yang tidak duduk, melainkan sambil berjalan-jalan dia melihat bunga

Hal ini terlihat dari penggunaan Pola Kalimat Sambil yang digunakan pada paruh kedua kalimat tersebut. Jadi, disamping dia jalan-jalan, dia juga menikmati hanami/melihat bunga

Pola Kalimat Tanpa sendiri memiliki nuansa, bahwa seharusnya dia melakukan sesuatu, namun ternyata dia tidak melakukannya dan malah melakukan hal yang lain

よるになると、提灯ちょうちんいて、「夜桜よざくら」を見物けんぶつします。
Ketika malam, lampionnya dihidupkan, lalu (mereka) memandang yozakura

Ada beberapa Pola Kalimat yang digunakan dalam kalimat ini. Yang pertama adalah Pola Kalimat Jika I. Selain itu ada juga Pola Kalimat Kegiatan Berurutan

Sebagai syarat yakni 「よるになる」, atau singkatnya adalah ketika malam hari tiba. Pola Kalimat Jika I sendiri memiliki makna, bahwa saat kejadian A terjadi, maka sudah pasti akan B. Dalam hal ini, B merujuk pada beberapa kegiatan yang terjadi secara berurutan

Diawali dengan lampion yang dihidupkan, kemudian orang-orang Jepang memandang yozakura. Yozakura sendiri adalah sakura saat malam hari. Yozakura tak kalah indah dengan sakura saat hari masih terang lho

Yozakura
Sumber : Enjoy Tokyo

Melihat ulasan-ulasan diatas tersebut, maka kita bisa mengambil pengertian dari paragraf kedua ini, yakni :

「Saat melihat bunga, ada orang yang menyanyi sambil minum bir. Ada pula orang yang ngobrol dengan temannya sambil makan bento, namun ada pula orang yang melihat bunga tanpa duduk, tapi dengan jalan-jalan

Ketika malam tiba, lampionnya dihidupkan, lalu mereka menikmati pemandangan bunga sakura di malam hari, atau yozakura」


さくらいてから、すぐに、ってしまいますから、さくらくとすぐ、大勢おおぜいひと有名ゆうめい花見はなみ場所ばしょあつまります。
Karena bunga sakura itu, sejak dia mekar, tidak lama kemudian gugur, sehingga begitu sakura mekar, kerumunan orang berkumpul di tempat melihat bunga yang terkenal

Wow, sungguh kalimat yang panjang ya. Kalimat ini secara garis besar terbagi menjadi 2 bagian, yakni Kalimat Sebab dan Kalimat Akibat. Ya, Pola Kalimat utama di kalimat ini adalah Pola Kalimat Sebab Akibat, yakni 「~から、~」

Mari kita simak Kalimat Sebab. Kalimat Sebab ini sendiri memiliki 1 Pola Kalimat lagi, yakni Prasyarat. Bisa kita lihat di kalimat 「さくらいてから」, yang menjadi Prasyarat dari kejadian yang terjadi di kalimat setelahnya

Dengan demikian, Kalimat Sebabnya menyatakan tentang setelah sakura mekar dan segera gugur. Namun, bagaimana dengan Akibatnya?

Kalimat Akibatnya memiliki struktur yang panjang. Dari Jika I, penunjuk Waktu, Partikel の, serta Partikel に sebagai penunjuk Tempat. Penunjuk Waktunya menggunakan すぐ, yang menunjukkan segera setelah A

Adapun A yang dimaksud adalah kalimat yang menggunakan Jika I, yang mana jika hal itu terjadi, maka pasti hal lain akan terjadi. Dengan demikian, saat kita susun akan menghasilkan kalimat "saat sakura mekar, (pasti) banyak kerumunan orang berkumpul di tempat hanami yang terkenal"

みんな一番いちばんきれいなところにすわりたいですから、仕事しごとをしないで、一日中いちにちじゅう、いい場所ばしょすわって、会社かいしゃひと友達ともだち仕事しごとわるまでちます。
Karena mereka ingin duduk di tempat yang paling indah, (mereka) tidak bekerja, tapi menunggu orang perusahaan dan teman-teman sampai selesai bekerja dengan duduk seharian di tempat yang bagus

Ternyata ada kalimat yang lebih panjang daripada kalimat sebelumnya ya. Kalimat ini juga terbagi menjadi 2 secara garis besar, yakni Kalimat Sebab dan Kalimat Akibat. Hal ini disebabkan oleh penggunaan Pola Kalimat Sebab Akibat, yaitu 「~から、~」

Kalimat Sebab menggunakan 2 Pola Kalimat, yakni Paling dan Keinginan. Pola Kalimat Paling ditandai dengan penggunaan 一番いちばん, yang menunjukkan hal yang paling Kata Sifat. Sedangkan untuk Keinginan ditandai dengan 「〈動詞どうし・ますけい〉たい」

Pola Kalimat Keinginan sendiri menunjukkan keinginan Subyek untuk melakukan sesuatu, yang dalam hal ini adalah keinginan untuk duduk di tempat yang paling indah

Adapun Kalimat Akibatnya memiliki 2 Pola Kalimat yang perlu diperhatikan, yakni Pola Kalimat Tanpa dan Kegiatan Berurutan. Pola Kalimat Tanpa ini ditandai dengan 「〈動詞どうし・ないけい〉で、~」

Pola Kalimat Tanpa ini menunjukkan bahwa Subyek tidak mengerjakan suatu hal yang harusnya dia kerjakan, namun mengerjakan hal yang lain. Dalam hal ini, kalimat ini menyatakan bahwa orang-orang tidak bekerja, walaupun harusnya mereka bekerja

Sebagai gantinya tidak bekerja, mereka melakukan beberapa aktivitas, antara lain duduk di tempat yang bagus, kemudian menunggu orang-orang perusahaan dan teman-teman sampai mereka selesai bekerja

仕事しごとわったあとで、みんなさくらのきれいなところにあつまります。
そして、花見はなみはじめます。
Setelah pekerjaannya selesai, mereka berkumpul di tempat yang bunga sakuranya paling bagus
Setelah itu, (mereka) mulai hanami/melihat bunga

Kalimat pertama ini menggunakan Pola Kalimat Setelah, yang mana ditandai dengan penggunaan 「~たあとで、~」. Pola Kalimat ini sendiri berperan sebagai penunjuk Waktu, walau tidak secara langsung. Jadi, setelah pekerjaannya selesai baru kemudian kalimat selanjutnya terjadi

Adapun Anak Kalimatnya menunjukkan suatu aktivitas, yakni berkumpul di tempat yang sakuranya indah. Dengan demikian, bisa kita ambil kesimpulan bahwa orang-orang tersebut bekerja terlebih dahulu, dan setelah selesai baru kemudian berkumpul di tempat yang sakuranya indah

Kalimat kedua sangat sederhana, yakni pernyataan bahwa setelah demikian, barulah mereka memulai hanami/melihat bunga

Menilik beberapa pembahasan mengenai paragraf  ketiga ini, bisa kita ambil kesimpulan berupa :

「Bunga sakura gugur tak lama setelah dia mekar. Oleh karena itu, saat bunga sakura mekar, banyak orang yang berkumpul di tempat yang terkenal untuk melihat bunga

Karena mereka ingin melihat gugurnya bunga sakura dari tempat yang paling indah, kadang ada beberapa orang yang tidak bekerja, dan menunggu teman-temannya selesai bekerja dengan duduk seharian penuh di tempat yang bagus

Setelah teman-temannya selesai bekerja, mereka berkumpul di tempat yang bunga sakuranya paling bagus, lalu melihat bunga」


東京とうきょう上野うえの公園こうえん大阪おおさかでは大阪城園おおさかじょうえん有名ゆうめいです。
(Kalau) di Tokyo, (tempat melihat bunga) yang terkenal adalah Taman Ueno, kalau di Osaka adalah Taman Kastil Osaka

Inti utama dari kalimat ini terletak di paling belakang, yaitu Kata Sifat NA有名ゆうめいな」. 2 kalimat sebelumnya adalah pemilik dari Kata Sifat tersebut, yaitu Taman Ueno di Tokyo dan Taman Kastil Osaka di Osaka. Keduanya adalah tempat yang terkenal untuk hanami/melihat bunga

Hanami di Taman Ueno
Sumber : Travel JP
花見はなみわったあとで、ごみはきちんとてなければなりません。
みんながきちんとてないと、きれいなさくらしたがごみできたなくなります。
Setelah melihat bunganya selesai, (mereka) harus membuang sampahnya dengan benar
Jika mereka tidak membuangnya dengan benar, dibawah pohon sakura yang indah (nanti) menjadi kotor karena sampah

Kalimat pertama ini menggunakan Pola Kalimat Setelah, ditandai dengan penggunaan 「~たあとで、~」. Pola Kalimat ini sendiri sebagai penunjuk bahwa setelah sesuatu selesai, baru kemudian Anak Kalimat

Sedangkan kalimat selanjutnya menggunakan Pola Kalimat Keharusan, yang mana bisa kita lihat dari penerapan 「~なければなりません」. Pola Kalimat ini memiliki maksud bahwa melakukan sesuatu itu wajib, tidak boleh tidak

Di kalimat tersebut, dijelaskan bahwa setelah selesai hanami/melihat bunga, maka harus membuang sampah pada tempatnya

Adapun di kalimat kedua dicontohkan penggunaan Pola Kalimat Jika I, yaitu 「~ると、~」. Pola Kalimat ini memiliki nuansa bahwa jika A, maka pasti B. Tapi sebelum membahas itu, perlu kita perhatikan Pola Kalimat Menjadi yang dipakai di kalimat keduanya

Pola Kalimat Menjadi「~くなる」 menunjukkan perubahan dari suatu sifat menjadi Kata Sifat I yang digunakan. Kalimat kedua ini menceritakan perubahan dari suatu sifat menjadi kotor

Sehingga, ketika kita menyusun semua puzzle diatas, maka didapatlah maksud bahwa jika orang-orang tidak membuang sampahnya dengan benar, maka dibawah pohon sakuranya pasti akan menjadi kotor

Dari beberapa penjelasan diatas bisa kita ambil inti-inti dari paragraf keempat tersebut berupa :

「Beberapa tempat yang terkenal untuk melihat bunga, antara lain Taman Ueno di Tokyo, dan Taman Kastil Osaka di Osaka. Setelah mereka selesai melihat bunga, mereka membuang sampah pada tempatnya, karena kalau tidak, dibawah pohon sakuranya nanti menjadi kotor」


Pertanyaan

1.
日本人にほんじんがいつごろ「花見はなみ」をしますか。
Kapan orang Jepang melakukan hanami/melihat bunga?
Di paragraf pertama telah disebutkan bahwa di bulan April, saat bunga sakura mekar, kebanyakan orang Jepang melakukan hanami/melihat bunga. Kalimat ini tentu sudah menjawab pertanyaan nomor 1
Jadi, jawaban untuk pertanyaan ini adalah 「四月しがつです」
2.
さくらはなしたで、なにをしますか。
Apa yang (mereka) lakukan dibawah bunga sakura?
Masih di paragraf pertama, disana dijelaskan beberapa aktivitas yang dilakukan orang Jepang saat hanami/melihat bunga. Yang pertama, mereka akan duduk terlebih dahulu, baru kemudian ada yang minum bir, ada yang makan bento, ada yang menyanyi, ngobrol, dan lain-lain
Berarti, jawaban untuk nomor 2 ini adalah 「みんなはさくらしたすわって、ビールをんだり、お弁当べんとうべたり、うたったり、はなしたりします」
3.
花見はなみとき、きれいな場所ばしょすわりたいひとたちは、どうしますか。
Saat hanami/melihat bunga, orang yang ingin duduk di tempat yang indah ngapain?
Jawaban untuk pertanyaan nomor 3 ini terletak di paragraf ketiga. Disana dijelaskan bahwa ada orang yang tidak bekerja, melainkan duduk sepanjang hari dibawah pohon sakura, menunggu teman-temannya selesai bekerja
Mereka yang seharusnya bekerja, namun mereka malah tidak bekerja untuk booking tempat yang bagus dibawah pohon sakura. Dengan demikian, jawabannya adalah 「仕事しごとをしないで、一日中いちにちじゅう、いい場所ばしょすわって、会社かいしゃひと友達ともだち仕事しごとわるまでちいます」
4.
よるはどうなりますか。
Saat malam hari jadi seperti apa?
Mengenai malam hari telah dijelaskan di paragraf kedua. Disana disebutkan bahwa saat malam tiba, maka lampionnya dihidupkan, kemudian orang-orang memandangi yozakura/sakura di malam hari
Dengan begitu, jawaban nomor 4 ini adalah 「よるになると、提灯ちょうちんいて、「夜桜よざくら」を見物けんぶつします」
5.
東京とうきょうでは、どこが有名ゆうめいですか。
Dimana tempat yang terkenal (untuk melihat bunga) di Tokyo?
Pertanyaan ini sangat simpel. Di paragraf terakhir disebutkan bahwa tempat yang terkenal untuk melihat bunga di Tokyo adalah Taman Ueno. Jadi, jawabannya adalah 「上野うえの公園こうえんです」
6.
大阪おおさかでは、どこが有名ゆうめいですか。
Dimana tempat yang terkenal (untuk melihat bunga) di Osaka?
Sama simpelnya dengan pertanyaan nomor 5, soal ini juga sudah terjawab di paragraf terakhir. Disana disebutkan juga bahwa Taman Kastil Osaka adalah tempat yang terkenal untuk melihat bunga di Osaka
Dengan demikian, tidaklah salah jika mengatakan jawaban nomor 6 ini adalah 「大阪城園おおさかじょうえんです」
7.
花見はなみわったあとで、ごみはどうしなければなりませんか。
Sampahnya harus diapain setelah selesai hanami/melihat bunga?
Di paragraf keempat telah disebutkan bahwa orang-orang harus membuang sampahnya dengan benar setelah hanami. Pernyataan inilah yang menjawab pertanyaan nomor 7
Jadi, jawabannya adalah 「ごみはきちんとてなければなりません」
8.
どうしてですか。
Mengapa (harus membuang sampah dengan benar) ?
Ada alasan mengapa orang-orang harus membuang sampahnya dengan benar setelah selesai hanami, yang mana dijelaskan juga di paragraf keempat. Disana disebutkan bahwa jika tidak membuang sampah dengan benar, maka dibawah pohon sakura tersebut akan menjadi kotor gara-gara sampah
Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa jawaban untuk nomor terakhir ini adalah 「みんながごみをきちんとてないと、きれいなさくらしたがごみできたなくなります」

Materi IM JAPAN 日本語にほんごテキスト selengkapnya bisa dilihat di Daftar Isi

Demikian adalah penjelasan mengenai materi Membaca dan Memahami (どっかい) yang terdapat di buku IM JAPAN 日本語にほんごテキストⅠ Bab 21. Dengan memahami Pola Kalimat dan Kosakata yang telah dibahas sebelumnya, tentu saya yakin memahami materi ini tidaklah terlalu sulit

Oh ya, jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran untuk blog Coretan Eragon ini ya. Dengan adanya kritik dan saran dari kalian, saya berharap blog ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi kedepannya. Terima kasih dan sampai jumpa di lain postingan ya

Komentar

Populer

IM JAPAN 日本語テキストI Bab 16 : Kegiatan Berurutan & Cara

IM JAPAN 日本語テキストⅠ Bab 17 : Larangan, Keharusan, dan Izin

みんなの日本語 Bab 18 : Bisa, Hobi, dan Sebelum

みんなの日本語 Bab 11 : Kata Bilangan

IM JAPAN 日本語テキストI Bab 13 : Keinginan