みんなの日本語 Bab 19 : Membaca dan Memahami (どっかい)
Yahalo!
Kembali lagi bersama saya Eragon di blog Coretan Eragon ini ya. Sebelumnya saya telah membuat pembahasan mengenai beberapa materi yang ada di buku みんなの日本語 Bab 19, antara lain Kata Kerja Ta-kei, Pernah & Menjadi, Kosakata, dan Percakapan (会話)
Nah, kali ini saya akan membahas seri materi terakhir di Bab 19 ini, apalagi kalau bukan Membaca dan Memahami (どっかい). Materi ini mirip dengan materi Percakapan (会話), yakni penerapan dari Pola Kalimat dan Kosakata yang telah saya bahas sebelumnya. Yuk, simak pembahasannya dibawah ini
〇ですか、×ですか。
Pembahasan
富士山 |
(Fuji-san) |
⇒ | Gunung Fuji |
Judul dari bacaan kali ini adalah Gunung Fuji. Hm, kira-kira apa ya yang akan dibahas mengenai Gunung Fuji ini?
富士山を 見た ことが ありますか。 |
(Fuji-san o mita koto ga arimasu ka?) |
⇒ | Apakah (kamu) pernah melihat Gunung Fuji? |
Kalimat pertama dari teks bacaan ini menerapkan Pola Kalimat Pernah, yang diakhiri dengan ~か (-ka?) yang menunjukkan kalimat Tanya
Pola Kalimat 「〈動詞・た形〉ことがあります」 (〈Kata Kerja Ta-kei〉 koto ga arimasu) memiliki maksud untuk menyatakan pernahnya melakukan suatu hal
Tentu saja, kalimat ini dimaksudkan untuk menanyai Pembaca, apakah pernah melihat Gunung Fuji atau belum
富士山は 3,776メートルで、 日本で いちばん 高い 山です。 |
(Fuji-san wa san-zen nana-hyaku nana-juu roku meetoru de, Nihon de ichiban takai yama desu) |
⇒ | Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang dengan (ketinggian) 3.776 meter |
Yang perlu diperhatikan pertama disini adalah penggunaan Partikel で (de) di kalimat pertama. Partikel ini digunakan untuk menyatakan beberapa Predikat sekaligus
Ya, Predikat pertama yang dimaksud adalah tentang tinggi dari Gunung Fuji tersebut. Kemudian dilanjut di kalimat selanjutnya tentang Predikat kedua, pernyataan bahwa Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang
「いちばん」 (ichiban) sendiri memiliki makna 「paling, nomor 1」, yang menjelaskan bahwa tidak ada saingannya lagi, tidak ada yang melebihi dari itu
静岡県と 山梨県の 間に あります。 |
(Shizuoka-ken to Yamanashi-ken no aida ni arimasu) |
⇒ | (Gunung Fuji) letaknya diantara Prefektur Shizuoka dan Yamanashi |
Masih ingat dengan Pola Kalimat Posisi? Ya, Pola Kalimat tersebut digunakan di kalimat ini. Dengan berbekal 「間」 (aida) sebagai penunjuk Posisinya, menunjukkan pada kita bahwa Gunung Fuji tersebut terletak diantara Prefektur Shizuoka dan Yamanashi
冬は 雪が 降りますから、白く なります。 夏も 山の 上に 雪が あります。 |
(Fuyu wa yuki ga furimasu kara, shiroku narimasu) (Natsu mo yama no ue ni yuki ga arimasu) |
⇒ |
Karena turun salju saat musim dingin, sehingga menjadi putih Saat musim panaspun ada salju di atas gunung |
Mengingat kembali Pola Kalimat Sebab Akibat, yang ditandai dengan penggunaan 「~から、~」 (~ kara, ~), menunjukkan hubungan Sebab Akibat antara kedua kalimat tersebut
Dalam hal ini, salju yang turun saat musim dingin berperan sebagai
Sebab, yang mana kemudian Akibatnya
menjadi putih. Pola Kalimat Menjadi 「〈い形容詞〉いくなります」 (〈Kata Sifat I〉I-ku narimasu) memiliki nuansa
perubahan dari suatu kondisi menjadi kondisi yang tersurat
Secara tidak langsung, kalimat ini memberitahukan pada kita bahwa selain saat musim dingin, Gunung Fuji tidaklah berwarna putih
Namun, di kalimat kedua menjelaskan tentang persamaan Predikat dengan pernyataan sebelumnya. Yah, walaupun tidak tersurat, namun kalimat pertama secara tidak langsung memberitahukan pada kita bahwa saat musim dingin ada salju di atas gunung
Nah, Partikel も (mo) ini menunjukkan persamaan Predikat. Ya, ternyata tidak hanya saat musim dingin, saat musim panas pun ada salju di atas gunung
7月と 8月だけ 富士山に 登る ことが できます。 |
(Shichi-gatsu to hachi-gatsu dake Fuji-san ni noboru koto ga dekimasu) |
⇒ | Hanya boleh mendaki gunung Fuji di bulan Juli dan Agustus saja |
1 kalimat ini mengandung 2 Pola Kalimat yang penting. Mereka adalah Partikel だけ (dake) dan Pola Kalimat Bisa. Partikel だけ (dake) sendiri menunjukkan batas, bahwa tidak ada yang lain lagi selain yang telah disebutkan sebelumnya
Selain itu, Pola Kalimat Bisa disini menunjukkan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Ketika keduanya digabung, maka menjadi seperti peraturan yang menyatakan bahwa selain Juli dan Agustus, orang-orang tidak bisa mendaki Gunung Fuji
Pemahaman terbaliknya, jika ada orang yang menghendaki untuk mendaki Gunung Fuji, maka dia harus melakukannya di bulan Juli atau Agustus. Selain 2 bulan itu dia tidak akan diperkenankan mendaki Gunung Fuji
Mendaki gunung Sumber : Descente |
夏は 山の 上に 郵便局が ありますから、手紙を 出したり、電話を かけたり する ことが できます。 |
(Natsu wa yama no ue ni yuubinkyoku ga arimasu kara, tegami o dashita-ri, denwa o kaketa-ri suru koto ga dekimasu) |
⇒ | Karena ada kantor pos di atas gunung saat musim panas, sehingga bisa mengirim surat atau menelpon |
Kalimat ini terdiri dari Pola Kalimat Sebab Akibat, Pola Kalimat Keberadaan, Pola Kalimat Kegiatan Tidak Beraturan, dan Pola Kalimat Bisa. Pertama, adalah penjelasan mengenai hubungan Sebab Akibat, yang ditandai dengan 「~から、~」 (~ kara, ~)
Nah, dalam Kalimat Sebab sendiri terdapat Pola Kalimat Keberadaan, yang ditandai dengan adanya 「~があります」 (~ ga arimasu). Pola Kalimat ini menunjukkan keberadaan suatu benda mati, yang dalam hal ini adalah berupa kantor pos
Sebagai Akibatnya, dijelaskan di potongan kalimat selanjutnya dengan Kegiatan Tidak Berurutan. Pola Kalimat ini memiliki ciri khas, yakni penerapan 「〈動詞・た形〉り、~します」 (〈Kata Kerja Ta-kei〉-ri, ~ shimasu)
Pola Kalimat ini sendiri memiliki makna untuk menyatakan beberapa pekerjaan yang dikerjakan dengan tidak berurutan. Namun, karena diikuti dengan Pola Kalimat Bisa yang memanfaatkan Kata Kerja Jisho-kei dan こと (koto), maka kegiatan yang disebutkan masih berupa kemungkinan
Dengan demikian, saat musim panaslah kegiatan-kegiatan yang disebutkan tersebut bisa dilakukan. Selain itu? Tentu kurang memungkinkan
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, maka kita bisa mengambil kesimpulan dari paragraf pertama ini bahwa :
「Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang, dengan ketinggian 3.776 meter. Gunung ini terletak diantara prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Baik musim panas maupun musim dingin, puncaknya tetap ada salju
Orang-orang boleh mendaki gunung Fuji namun hanya di bulan Juli dan Agustus saja. Karena di atas gunung ada kantor pos saat musim panas, sehingga orang-orang bisa mengirim surat, menelpon, dan lain-lain」
夏と 秋、いい 天気の 朝 富士山は 赤く なります。 |
(Natsu to aki, ii tenki no asa Fuji-san wa akaku narimasu) |
⇒ | Di musim panas dan musim gugur, saat pagi hari (kalau) cuacanya bagus, gunung Fuji menjadi merah |
Pola Kalimat yang digunakan disini adalah Pola Kalimat
Menjadi, yang mana ditandai dengan penggunaan 「〈い形容詞〉いくなります」 (〈Kata Sifat I〉I-ku narimasu). Pola Kalimat ini
menunjukkan
perubahan dari suatu kondisi menjadi kondisi Kata Sifat
Secara tidak langsung, kalimat ini memberitahukan kita bahwa selain saat hal yang disebutkan tersebut, Gunung Fuji tidak terlihat merah
とても きれいですから、日本人は 写真を 撮ったり、絵を かいたり します。 |
(Totemo kirei desu kara, Nihon-jin wa shashin o totta-ri, e o kaita-ri shimasu) |
⇒ | Karena indah, orang Jepang (ada yang) mengambil fotonya, menggambar lukisannya, dan lain sebagainya |
Kalimat ini kembali menggunakan Pola Kalimat Sebab Akibat dan Pola Kalimat Kegiatan Tidak Berurutan. Kalimat Sebabnya menceritakan tentang pernyataan bahwa Gunung Fuji itu indah, Akibatnya orang-orang Jepang mengambil foto, menggambar lukisannya, dan lain sebagainya
Oh ya, dalam kalimat ini Pola Kalimat Kegiatan Tidak Berurutan 「〈動詞・た形〉り、~します」 (〈Kata Kerja Ta-kei〉-ri ~ shimasu) memiliki makna seperti halnya Partikel や (ya), yakni "masih ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan walau tidak disebutkan"
葛飾北斎の 赤い 富士山の 絵は 有名です。 |
(Katsushika Hokusai no Akai Fuji-san no e wa yuumei desu) |
⇒ | Lukisan Katsushika Hokusai "Akai Fuji-san" terkenal |
Nah, salah satu bukti pernyataan sebelumnya, bahwa orang Jepang menggambar keindahan Gunung Fuji yang berubah menjadi warna merah saat musim panas dan musim gugur, kalimat ini menyatakan tentang sebuah lukisan yang terkenal
Katsushika Hokusai sendiri adalah seorang pelukis dari Jepang. "Akai Fuji-san" adalah salah satu karyanya yang terkenal. Berikut adalah gambar dari lukisan "Akai Fuji-san" karya Katsushika Hokusai
"Akai Fuji-san" karya Katsushika Hokusai Sumber : Wikipedia JP |
Berdasarkan ulasan-ulasan diatas, maka kita bisa memahami beberapa hal dari paragraf kedua ini, antara lain :
「Di musim panas dan musim gugur, saat cuacanya cerah, gunung Fuji menjadi merah. Karena keindahannya, orang Jepang mengabadikannya, baik dengan memfoto atau melukisnya. Salah satu lukisan tentangnya adalah karya Katsushika Hokusai, "Akai Fuji-san" yang terkenal」
Pertanyaan
Pertanyaan kali ini cukup mudah sih. Kita cuma diminta untuk memberikan tanda, dalam kondisi apa dan kegiatan apa yang cocok sesuai dengan teks bacaan diatas
Misal, kita lihat contoh. Disitu digambarkan Gunung Fuji dan terdapat keterangan bahwa tingginya 3.776 meter, yang mana sesuai dengan isi bacaan diatas. Tentu, jawabannya adalah Benar (〇)
1. |
夏の 富士山 (Natsu no Fuji-san), merujuk pada Gunung
Fuji saat musim panas. Disana digambarkan ada orang yang mendaki
gunung Menilik kembali paragraf pertama, disana dijelaskan bahwa pendakian Gunung Fuji hanya diperbolehkan di bulan Juli dan Agustus saja. Dan tahukah kamu, bahwa musim panas itu berlangsung dari bulan Mei hingga Juli? Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa pernyataan di nomor satu adalah Benar (〇) |
2. |
秋の 富士山 (Aki no Fuji-san), merujuk pada Gunung
Fuji saat musim gugur. Di gambarnya ditampakkan bahwa gunungnya berwarna
merah, dengan cuaca cerah yang mengelilinginya Kembali lagi ke paragraf pertama, disana diterangkan juga bahwa Gunung Fuji terkadang berubah menjadi warna merah, ketika musim panas dan musim gugur saat pagi yang cerah. Hal ini tentu sesuai dengan pernyataan di nomor 2 Dengan demikian, pernyataan nomor 2 adalah Benar (〇) |
3. |
冬の 富士山 (Fuyu no Fuji-san), merujuk pada Gunung
Fuji saat musim dingin. Di gambarnya terlihat ada seseorang yang mendaki
gunung Masih di paragraf pertama, disana tertulis bahwa pendakian Gunung Fuji hanya bisa dilakukan di bulan Juli dan Agustus, yang mana adalah akhir musim panas dan awal musim gugur. Tentu hal ini tidak sesuai dengan pernyataan di nomor 3 Jadi, pernyataan nomor 3 ini adalah Salah (×) |
Materi みんなの日本語 selengkapnya bisa dilihat di Daftar Isi
Demikian adalah penjelasan mengenai materi Membaca dan Memahami (どっかい) yang terdapat di buku みんなの日本語 Bab 19. Tidak terlalu sulit bukan? Tentu saja, kuncinya adalah dengan memahami Pola Kalimat dan tahu Kosakatanya
Oh ya, jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran untuk blog Coretan Eragon ini ya. Dengan adanya kritik dan saran dari kalian, saya berharap blog ini bisa berkembang menjadi lebih baik kedepannya. Terima kasih dan sampai jumpa di lain postingan ya
Komentar
Posting Komentar