IM JAPAN 日本語テキストⅠ Bab 20 : Membaca dan Memahami (どっかい)
Yahalo!
Kembali lagi bersama saya Eragon di blog Coretan Eragon ini ya. Sebelumnya saya telah membahas materi-materi yang ada di buku IM JAPAN 日本語テキストⅠ Bab 20, antara lain Kata Kerja Kinshi-kei dan Meirei-kei, Perintah & Larangan, Kosakata, dan Percakapan (会話)
Nah, kali ini saya akan membahas materi terakhir di Bab 20 ini yaitu Membaca dan Memahami (どっかい). Sama dengan materi Percakapan (会話), materi ini juga penerapan dari Pola Kalimat dan Kosakata yang telah dibahas sebelumnya, namun dalam bentuk teks bacaan
Yuk, simak pembahasannya dibawah ini
もっと勉強しろ
九州の熊本県では、一年に一度、「大声でストレスを解消する会」があります。そこには、毎年大勢の人が集>まって、みんな大きい声で、生活の不満を言います。「太郎、もっと勉強しろ。」「首相、税金を下げろ。」「電気代を安くしろ。」「ちゃんと掃除しろ。」「美味しいご飯を作れ。」「ちゃんと謝れ。」「吉雄、どこかへ行け。」「バイクは静かに走れ。」「淳子、太るな。」「お父さん、お母さん、喧嘩をするな。」「部長、ハンカチで鼻をかむな。」「怒るな。」「隣のうちの子供、泣くな。」「夜、騒ぐな。」「コンビニの前に、座るな。」「私に触るな。」「道で、たばこを吸うな。」「電車の中で、携帯を使うな。」など、いろいろなことを言います。田中さんは去年、この大会を見て、自分も大きい声で何かを言いたくなりました。でも、生活の不満がありませんから、「わぁー!」と言いました。みんな、笑いました。
質問
1. | どこでこの大会がありますか。 |
2. | どうしてこの大会をしますか。 |
3. | みんな、何を言いますか。 |
4. | 田中さんは何と言いましたか。 |
5. | どうしてですか。 |
6. | 田中さんの声を聞いて、みんなどうしましたか。 |
Pembahasan
もっと勉強しろ |
⇒ | Belajarlah lebih banyak! |
Judul di teks bacaan ini menggunakan Pola Kalimat Perintah, yang mana ditandai dengan adanya Kata Kerja Meirei-kei, yakni 「〈動詞・命令形〉」
Ditambah dengan Adverbia もっと, yang mana menunjukkan "lebih banyak", menjadikan kalimat tersebut bermakna perintah agar orang yang dimaksud belajar lebih banyak
九州の熊本県では、一年に一度、「大声でストレスを解消する会」があります。 |
⇒ | Di prefektur Kumamoto, Kyushu ada "acara menghilangkan stres dengan suara keras" (yang diadakan) setahun sekali |
Ada beberapa yang harus diperhatikan disini. Yang pertama adalah penggunaan Partikel で, lalu Keterangan Waktu, Frase ~会, dan Pola Kalimat Keberadaan
Pertama, mari kita bahas Partikel で. Partikel ini memiliki beberapa fungsi, seperti penunjuk alat atau kendaraan, penunjuk bahasa, atau bisa juga penunjuk tempat dimana Kata Kerja tersebut dilakukan. Dalam hal ini, Partikel で ini berfungsi sebagai penunjuk tempat dimana Kata Kerja dilakukan
Dengan demikian, poin utama yang bisa kita telaah saat ini adalah bahwa di prefektur Kumamoto di Kyushu menjadi tempat dari Kata Kerja yang akan dijelaskan selanjutnya
Kemudian ada Keterangan Waktu, yakni 一年 yang menunjukkan Jangka Waktu setahun. Diimbuhi dengan 一度, menghasilkan makna bahwa ada sesuatu yang ada 1 kali dalam satu tahun
Selanjutnya adalah frase ~会. Frase ini biasa digunakan untuk menyatakan sebuah pertemuan/acara yang menghubungkan massa yang banyak. Yah, mungkin dalam Bahasa Indonesianya adalah 「pertemuan ~」
Karena frase tersebut diatas bergabung dengan kalimat, sehingga menghasilkan arti bahwa pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan menghilangkan stres dengan suara lantang. Mudahnya, dalam pertemuan itu orang-orang berteriak untuk menghilangkan stres
Terakhir adalah Pola Kalimat Keberadaan. Pola Kalimat ini digunakan untuk menyatakan adanya suatu barang/benda, yang mana dalam kalimat diatas adalah sebuah acara yang dilaksanakan sekali dalam setahun di prefektur Kumamoto, Kyushu
Berdasarkan runtutan penjelasan tersebut, maka bisa kita simpulkan bahwa ada sebuah acara untuk menghilangkan stres dengan suara lantang di prefektur Kumamoto, Kyushu yang diadakan setahun sekali
そこには、毎年大勢の人が集まって、みんな大きい声で、生活の不満を言います。 |
⇒ | Disana kerumunan orang berkumpul, lalu mereka menyuarakan ketidakpuasan hidup dengan suara keras |
Beberapa poin yang perlu dicermati di kalimat diatas adalah Kata Kerja Te-kei dan Partikel で. Kata Kerja Te-kei diatas memiliki maksud untuk menjelaskan kegiatan yang terjadi secara berurutan
Dengan begitu, yang dimaksud oleh kalimat diatas adalah, pengertian bahwa kerumunan orang berkumpul disana setiap tahun, baru kemudian dilanjutkan dengan kalimat selanjutnya
Kedua adalah Partikel で. Partikel で dalam kalimat diatas merujuk pada cara melakukan sesuatu. Ya, sebagai penjelas dari kalimat 「生活の不満を言います」, sehingga didapatlah pengertian bahwa mengutarakan ketidakpuasan hidupnya itu dengan suara lantang
Jadi, jika diurutkan adalah, bahwa orang-orang berkumpul terlebih dahulu, kemudian mereka meneriakkan ketidakpuasan mereka terhadap hidup dengan suara keras
「太郎、もっと勉強しろ。」 |
⇒ | "Tarou, belajarlah lebih banyak!" |
Menilik dari Pola Kalimat yang digunakan, kita bisa tahu bahwa orang yang mengatakan kalimat ini memerintahkan kepada Lawan Bicaranya (yaitu Tarou) agar belajar lebih banyak
Akan tetapi, jika kita menilik pengertian sebelumnya, orang-orang hanya meneriakkan keluh kesah mereka dengan suara lantang, tentunya orang yang diajak bicara tidak berada di dekatnya
Jadi, meskipun orang yang meneriakkan kalimat ini menghendaki untuk memerintah Tarou, bukan berarti Tarou saat itu berada disana, karena kembali ke tema acaranya, orang-orang meneriakkan ketidakpuasan hidupnya saja
「首相、税金を下げろ。」 |
⇒ | "Perdana menteri, turunkan pajak!" |
Dari kalimatnya, kita bisa tahu bahwa orang tersebut memerintahkan pada seseorang untuk menurunkan pajak. Terdengar tidak sopan sih, apalagi kepada perdana menteri yang notabene kedudukannya sangat tinggi.
Namun, sama dengan sebelumnya, orang yang meneriakkan keluhannya disini memerintahkan perdana menteri untuk menurunkan pajak. Namun bukan berarti bahwa perdana menteri saat itu berada disana, dan diperintah secara langsung, melainkan hanya isi hati sang Pembicara saja
「電気代を安くしろ。」 |
⇒ | "Murahkan biaya listrik!" |
Masih sama dengan kalimat diatas, kalimat ini juga menggunakan Pola Kalimat Perintah, terlihat dari Kata Kerja Meirei-kei yang digunakan. Akan tetapi, ada sedikit hal yang khusus di kalimat ini. Ya, Kata Sifat I yang berubah akhirannya diimbuhi dengan する
Kata Kerja I, ketika akhiran I diubah menjadi く dan diimbuhi dengan する, maka akan menjadi sebuah perubahan sifat, dan perubahan tersebut bersifat disengaja
Jadi, kalimat diatas secara tidak langsung memiliki makna bahwa biaya listriknya tidaklah murah. Nah, sang Pembicaranya menyuruh agar biaya listrik yang tadinya mahal, supaya dibuat agar menjadi murah
「ちゃんと掃除しろ。」 |
⇒ | "Bersih-bersih yang bener!" |
Adverbia ちゃんと memiliki makna 「melakukan sesuatu dengan benar」. Ditambah dengan Kata Kerja Meirei-kei dari 掃除する, menjadikannya kalimat perintah untuk bersih-bersih dengan benar
Secara tidak langsung ucapan ini menunjukkan pada kita bahwa sang Pembicara mengeluhkan seseorang yang bersih-bersih namun tidak benar. Bisa jadi, kadang bersih-bersih kadang tidak, atau bersih-bersih namun tidak sampai bersih dan masih meninggalkan kotoran
「美味しいご飯を作れ。」 |
⇒ | "Buatlah makanan yang enak!" |
Menggunakan Pola Kalimat Perintah, orang yang meneriakkan hal ini menyuruh seseorang agar membuat makanan yang enak. Secara tidak langsung, kalimat ini memberitahukan pada kita bahwa orang yang dimaksud membuat makanan yang rasanya tidak enak
「ちゃんと謝れ。」 |
⇒ | "Minta maaflah dengan benar!" |
ちゃんと adalah Adverbia yang memiliki makna 「dengan benar」. Berbekal dari penggunaan Pola Kalimat Perintah yakni 「〈動詞・命令形〉」, sang Pembicara menyuruh orang yang dia maksud untuk meminta maaf dengan benar
Bisa jadi orang yang dia maksud tidak meminta maaf, atau mungkin meminta maaf namun tidak dengan cara yang benar/yang diharapkan oleh sang Pembicara
「吉雄、どこかへ行け。」 |
⇒ | "Yoshio, pergi sana!" |
Lagi, dengan Pola Kalimat Perintah 「〈動詞・命令形〉」, sang Pembicara menyuruh orang yang dia maksud untuk mengerjakan sesuatu. Berdasarkan ucapannya diatas, sang Pembicara menyuruh Yoshio untuk pergi
Yah, mungkin sang Pembicara sebal atau terganggu dengan Yoshio, makanya dia ingin Yoshio pergi. Adapun どこか sendiri bermakna 「suatu tempat」, yang mana dalam konteks ini adalah kemana saja, yang penting jauh dari sang Pembicara
Berteriak Sumber : Sirabee |
「バイクは静かに走れ。」 |
⇒ | "Motornya (kalau) melaju yang tenang!" |
Masih dengan Pola Kalimat Perintah, yang ditandai dengan adanya Kata Kerja Meirei-kei, sang Pembicara menyuruh orang yang dia maksud untuk mengerjakan sesuatu. Konteksnya disini adalah バイク atau motor, namun yang dimaksud adalah tentu saja pengendaranya
Ditambah dengan Kata Sifat NA diimbuhi dengan Partikel に dan diikuti dengan Kata Kerja, yang mana memiliki maksud supaya Kata Kerja tersebut dilakukan dengan Kata Kerja NA. Dalam hal ini, sang Pembicara menyuruh pengendara motor untuk melaju dengan tenang
Dari sini saja kita bisa menyimpulkan bahwa sang Pembicara merasa terganggu dengan para pengendara motor yang melaju dengan berisik, apalagi knalpotnya brong (saya juga sih haha)
「淳子、太るな。」 |
⇒ | "Junko, jangan (jadi) gemuk!" |
Selesai dengan Pola Kalimat Perintah, sekarang terdapat Pola Kalimat Larangan. Pola Kalimat Larangan ditandai dengan penggunaan Kata Kerja Kinshi-kei, atau Kata Kerja Jisho-kei + な
Melihat kalimat diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa sang Pembicara melarang Junko untuk menjadi gemuk. Yah, mungkin saja Junko yang dimaksud disini adalah orang yang langsing, dan sang Pembicara tidak menginginkan Junko menjadi gemuk, makanya dia melarangnya
「お父さん、お母さん、喧嘩をするな。」 |
⇒ | "Ayah, ibu, jangan bertengkar!" |
Kalimat ini adalah kalimat yang menurut saya pribadi, sangat mengena, apalagi di era sekarang ya. Kata Kerja 「喧嘩する」 digunakan untuk menunjukkan perkelahian, atau pertengkaran
Dalam hal ini, sang Pembicara melarang kedua orangtuanya untuk bertengkar. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan bahwa kedua orangtua Pembicara sering bertengkar. Makanya sang Pembicara yang merasa tidak puas meneriakkan keluhannya di pertemuan tersebut
「部長、ハンカチで鼻をかむな。」 |
⇒ | "Ketua bagian, jangan buang ingus dengan sapu tangan!" |
Selanjutnya, adalah Larangan juga. Ditandai dengan Pola Kalimat Larangan yakni 「〈動詞・禁止形〉」, yang mana digunakan untuk menunjukkan larangan mengerjakan sesuatu
Disamping itu, ada juga Partikel で. Partikel で disini memiliki makna sebagai penunjuk alat. Sehingga, jika diartikan akan menjadi membuang ingus dengan sapu tangan
Namun, karena ada Pola Kalimat Larangan, menjadikannya "jangan membuang ingus dengan sapu tangan". Sang Pembicara mungkin merasa risih dengan ketua bagiannya yang membuang ingus dengan sapu tangan, dan dia merasa tidak puas dan meneriakkannya di pertemuan tersebut
「怒るな。」 |
⇒ | "Jangan marah!" |
Sungguh kalimat yang simpel. Dengan bermodalkan Pola Kalimat Larangan, sang Pembicara melarang orang yang dimaksud untuk marah. Secara tidak langsung, orang yang dimaksud oleh Pembicara disini sedang marah kepada Pembicara, walaupun kita tidak tahu mengapa
「隣のうちの子供、泣くな。」 |
⇒ | "Anak kecil di sebelah rumah, jangan nangis!" |
Partikel の. Partikel ini digunakan untuk menjelaskan Kata Benda 2 dengan menggunakan Kata Benda 1. Namun, jika ada beberapa Partikel の sekaligus, maka kita perlu mengurutkannya satu persatu
Dalam hal ini, kita bisa menelaahnya menjadi 「隣のうち」 dan 「子供」. Frase 「隣のうち」 sendiri bermakna 「samping rumah」. Jika semuanya digabungkan, maka akan menjadi 「anak kecil di samping rumah」
Kemudian dengan larangannya. Sang Pembicara melarangnya untuk menangis. Dalam hal ini, secara tidak langsung memberitahukan kepada kita bahwa anak kecil di samping rumah menangis, dan itu membuat sang Pembicara tidak nyaman
Baginya itu adalah ketidakpuasan. Oleh karena itu, dia meneriakkannya dalam pertemuan tersebut
「夜、騒ぐな。」 |
⇒ | "(Kalau) malam, jangan berisik!" |
Sebagai penunjuk Waktunya, sang Pembicara mengucapkan 夜, yang artinya 「malam」. Selain itu, kata selanjutnya adalah Kata Kerja Kinshi-kei dari 「騒ぐ」 yang artinya 「berisik」. Jadi, sang Pembicara melarang untuk berisik
Melihat penjelasan diatas, yang mana pertemuan ini digunakan untuk melepaskan stres dengan meneriakkan ketidapuasan hidup, bisa kita pahami bahwa sang Pembicara merasa terganggu dengan orang yang dia maksud, karena ketika malam hari mereka berisik
「コンビニの前に、座るな。」 |
⇒ | "Jangan duduk di depan toko!" |
Di kalimat tersebut kita bisa melihat adanya Partikel に. Selain itu, ada juga Pola Kalimat Larangan. Partikel に disana berfungsi sebagai penunjuk tempat dilakukannya Kata Kerja. Namun, apa bedanya dengan Partikel で yang sama-sama penunjuk tempat dilakukannya Kata Kerja?
Partikel に memiliki kesan bahwa orang yang melakukannya melakukan suatu perpindahan dari suatu tempat, kemudian berhenti dan melakukan suatu Kata Kerja disitu. Sedangkan Partikel で hanyalah penunjuk bahwa Kata Kerja tersebut dilakukan disitu, tidak ada kesan perpindahan
Jadi, di kalimat tersebut, kesan yang kita tangkap adalah, bahwa ada orang yang berpindah dari suatu tempat, kemudian berhenti dan duduk di depan toko. Ini yang dilarang oleh sang Pembicara. Sang Pembicara merasa terganggu, makanya dia meneriakkannya di acara tersebut
「私に触るな。」 |
⇒ | "Jangan sentuh aku!" |
Masih dengan Pola Kalimat Larangan yang ditandai dengan Kata Kerja Jisho-kei + な, disini sang Pembicara melarang orang yang dia maksud untuk menyentuhnya. Mungkin baginya itu adalah hal yang tidak diinginkan, sehingga dia meneriakkannya dalam pertemuan tersebut
「道で、たばこを吸うな。」 |
⇒ | "Jangan merokok di jalan!" |
Kembali lagi dengan Partikel で. Partikel ini digunakan untuk menunjukkan tempat dimana dikerjakannya Kata Benda. Kemudian, dengan adanya Pola Kalimat Larangan yakni 「〈動詞・辞書形〉な」, menunjukkan pada kita bahwa Pembicara melarang sesuatu
Larangan yang dimaksud disini adalah, bahwa orang yang yang dia maksud itu merokok di jalan. Baginya itu adalah hal yang mengganggu, makanya dia meneriakkan keluhannya tersebut di acara ini
「電車の中で、携帯を使うな。」など、いろいろなことを言います。 |
⇒ | "Jangan pakai HP di dalam kereta!", dan lain sebagainya, (mereka) mengatakan bermacam-macam hal |
Masih dengan Kata Kerja Kinshi-kei dan Partikel で, yang mana menunjukkan larangan untuk melakukan sesuatu dan penunjuk tempat dimana dikerjakannya sesuatu, dalam hal ini sang Pembicara melarangnya
Sang Pembicara melarang orang yang dia maksud untuk memakai HP di dalam kereta. Entah untuk alasan apa, yang jelas sang Pembicara merasa terganggu dengan orang-orang yang melakukannya, sehingga dia meneriakkan hal ini
Selain itu, di kalimatnya terdapat など, yang mana digunakan untuk menyatakan bahwa masih ada hal-hal lain selain yang telah disebutkan. Secara tidak langsung, Partikel など tersebut menunjukkan pada kita bahwa masih ada isi keluhan-keluhan yang diteriakkan selain yang telah disebutkan diatas
Ditambah dengan keterangan berupa 「いろいろなことを言います」, menunjukkan secara lengkap bahwa masih ada berbagai hal yang diutarakan di acara tersebut. Tentunya selain yang telah disebutkan diatas tadi ya
田中さんは去年、この大会を見て、自分も大きい声で何かを言いたくなりました。 でも、生活の不満がありませんから、「わぁー!」と言いました。 みんな、笑いました。 |
⇒ | Tahun lalu, Tanaka melihat pertemuan itu, (dan) membuat dirinya ingin
mengatakan sesuatu dengan keras (juga) Namun, karena (Tanaka) tidak punya ketidakpuasan hidup, (dia) hanya berkata "Waaaaa!" Mereka semua tertawa |
Di kalimat pertama terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah Keterangan Waktu, lalu Kata Kerja Te-kei, dan Menjadi
Keterangan Waktu yang dijelaskan diatas merujuk pada tahun lalu, yang mana tentu saja telah berlalu. Disusul dengan Kata Kerja Te-kei yang bermakna Kegiatan Berurutan, menunjukkan urutan kegiatan yang disebutkan
Selain itu, terakhir menggunakan Pola Kalimat Menjadi, yakni 「〈い形容詞〉くなる」 yang menunjukkan perubahan sifat menjadi Kata Sifat I. Dalam hal ini, Subyek yakni Tanaka melihat pertemuan tersebut tahun lalu, sehingga membuat dirinya ingin mengatakan sesuatu juga
Jika dirunut, awalnya Tanaka tidak ingin mengatakan sesuatupun. Namun, karena dia melihat orang-orang meneriakkan ketidakpuasannya, membuatnya juga ingin meneriakkan sesuatu
Kalimat kedua menjelaskan kondisi Tanaka. Dengan menggunakan Pola Kalimat Sebab dan Akibat yaitu 「~から、~」, menunjukkan hubungan Sebab dan Akibat. Kalimat Sebab yang dimaksud disini adalah kalimat yang menunjukkan bahwa Tanaka tidak punya ketidakpuasan hidup
Akibatnya, karena dia tidak punya ketidakpuasan hidup, dia hanya meneriakkan "Waaaaaa!" saja. Yah, mau bagaimana lagi. Toh, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk melepas stres akibat ketidakpuasan hidup. Wajar saja Tanaka hanya berteriak sekenanya
Berteriak Sumber : Iseshima Kanko |
Kalimat ketiga menjelaskan apa yang terjadi setelahnya. Melihat Tanaka yang berteriak sekenanya, orang-orang yang melihatnya tertawa
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, kita bisa memahami bahwa teks bacaan tersebut menceritakan tentang :
「Di prefektur Kumamoto, Kyushu, ada acara melepas stres dengan berteriak. Mereka berkumpul dan menyuarakan ketidakpuasan hidup mereka dengan berteriak. Ada yang meneriakkan masalah keluarga, teman, politik, dan lain sebagainya
Tahun lalu, Tanaka melihat pertemuan itu, dan hal itu membuatnya ingin meneriakkan sesuatu juga. Namun, karena dia tidak punya ketidakpuasan hidup, dia hanya berteriak, "Waaaaa!", dan orang-orang tertawa melihatnya」
Pertanyaan
1. |
|
||||
2. |
|
||||
3. |
|
||||
4. |
|
||||
5. |
|
||||
6. |
|
Materi IM JAPAN 日本語テキスト selengkapnya bisa dilihat di Daftar Isi
Demikian adalah penjelasan mengenai materi Membaca dan Memahami (どっかい) yang terdapat di buku IM JAPAN 日本語テキストⅠ Bab 20. Tentunya, dengan memahami materi-materi yang telah dijelaskan sebelumnya, saya yakin kalian bisa dengan cepat memahami teks bacaan diatas
Oh ya, jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran untuk blog Coretan Eragon ini ya. Dengan adanya kritik dan saran dari kalian, saya berharap blog ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi kedepannya. Terima kasih dan sampai jumpa di lain postingan ya
Komentar
Posting Komentar