IM JAPAN 日本語テキストⅠ Bab 20 : Membaca dan Memahami (どっかい)

Yahalo!

Kembali lagi bersama saya Eragon di blog Coretan Eragon ini ya. Sebelumnya saya telah membahas materi-materi yang ada di buku IM JAPAN 日本語にほんごテキストⅠ Bab 20, antara lain Kata Kerja Kinshi-kei dan Meirei-kei, Perintah & Larangan, Kosakata, dan Percakapan (会話かいわ)

Nah, kali ini saya akan membahas materi terakhir di Bab 20 ini yaitu Membaca dan Memahami (どっかい). Sama dengan materi Percakapan (会話かいわ), materi ini juga penerapan dari Pola Kalimat dan Kosakata yang telah dibahas sebelumnya, namun dalam bentuk teks bacaan

Yuk, simak pembahasannya dibawah ini

もっと勉強べんきょうしろ

九州きゅうしゅう熊本くまもとけんでは、一年いちねん一度いちど、「大声おおごえでストレスを解消かいしょうするかい」があります。そこには、毎年まいとし大勢おおぜいひとあつ>まって、みんなおおきいこえで、生活せいかつ不満ふまんいます。「太郎たろう、もっと勉強べんきょうしろ。」「首相しゅしょう税金ぜいきんげろ。」「電気代でんきだいやすくしろ。」「ちゃんと掃除そうじしろ。」「美味おいしいごはんつくれ。」「ちゃんとあやまれ。」「吉雄よしお、どこかへけ。」「バイクはしずかにはしれ。」「淳子じゅんこふとるな。」「おとうさん、おかあさん、喧嘩けんかをするな。」「部長ぶちょう、ハンカチではなをかむな。」「おこるな。」「となりのうちの子供こどもくな。」「よるさわぐな。」「コンビニのまえに、すわるな。」「わたしさわるな。」「みちで、たばこをうな。」「電車でんしゃなかで、携帯けいたい使つかうな。」など、いろいろなことをいます。田中たなかさんは去年きょねん、この大会たいかいて、自分じぶんおおきいこえなにかをいたくなりました。でも、生活せいかつ不満ふまんがありませんから、「わぁー!」といました。みんな、わらいました。


質問しつもん

1. どこでこの大会たいかいがありますか。
2. どうしてこの大会たいかいをしますか。
3. みんな、なにいますか。
4. 田中たなかさんはなんいましたか。
5. どうしてですか。
6. 田中たなかさんのこえいて、みんなどうしましたか。

Pembahasan

もっと勉強べんきょうしろ
Belajarlah lebih banyak!

Judul di teks bacaan ini menggunakan Pola Kalimat Perintah, yang mana ditandai dengan adanya Kata Kerja Meirei-kei, yakni 「〈動詞どうし命令形めいれいけい〉」

Ditambah dengan Adverbia もっと, yang mana menunjukkan "lebih banyak", menjadikan kalimat tersebut bermakna perintah agar orang yang dimaksud belajar lebih banyak


九州きゅうしゅう熊本くまもとけんでは、一年いちねん一度いちど、「大声おおごえでストレスを解消かいしょうするかい」があります。
Di prefektur Kumamoto, Kyushu ada "acara menghilangkan stres dengan suara keras" (yang diadakan) setahun sekali

Ada beberapa yang harus diperhatikan disini. Yang pertama adalah penggunaan Partikel で, lalu Keterangan Waktu, Frase ~かい, dan Pola Kalimat Keberadaan

Pertama, mari kita bahas Partikel で. Partikel ini memiliki beberapa fungsi, seperti penunjuk alat atau kendaraan, penunjuk bahasa, atau bisa juga penunjuk tempat dimana Kata Kerja tersebut dilakukan. Dalam hal ini, Partikel で ini berfungsi sebagai penunjuk tempat dimana Kata Kerja dilakukan

Dengan demikian, poin utama yang bisa kita telaah saat ini adalah bahwa di prefektur Kumamoto di Kyushu menjadi tempat dari Kata Kerja yang akan dijelaskan selanjutnya

Kemudian ada Keterangan Waktu, yakni 一年いちねん yang menunjukkan Jangka Waktu setahun. Diimbuhi dengan 一度いちど, menghasilkan makna bahwa ada sesuatu yang ada 1 kali dalam satu tahun

Selanjutnya adalah frase ~かい. Frase ini biasa digunakan untuk menyatakan sebuah pertemuan/acara yang menghubungkan massa yang banyak. Yah, mungkin dalam Bahasa Indonesianya adalah 「pertemuan ~」

Karena frase tersebut diatas bergabung dengan kalimat, sehingga menghasilkan arti bahwa pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan menghilangkan stres dengan suara lantang. Mudahnya, dalam pertemuan itu orang-orang berteriak untuk menghilangkan stres

Terakhir adalah Pola Kalimat Keberadaan. Pola Kalimat ini digunakan untuk menyatakan adanya suatu barang/benda, yang mana dalam kalimat diatas adalah sebuah acara yang dilaksanakan sekali dalam setahun di prefektur Kumamoto, Kyushu

Berdasarkan runtutan penjelasan tersebut, maka bisa kita simpulkan bahwa ada sebuah acara untuk menghilangkan stres dengan suara lantang di prefektur Kumamoto, Kyushu yang diadakan setahun sekali

そこには、毎年まいとし大勢おおぜいひとあつまって、みんなおおきいこえで、生活せいかつ不満ふまんいます。
Disana kerumunan orang berkumpul, lalu mereka menyuarakan ketidakpuasan hidup dengan suara keras

Beberapa poin yang perlu dicermati di kalimat diatas adalah Kata Kerja Te-kei dan Partikel で. Kata Kerja Te-kei diatas memiliki maksud untuk menjelaskan kegiatan yang terjadi secara berurutan

Dengan begitu, yang dimaksud oleh kalimat diatas adalah, pengertian bahwa kerumunan orang berkumpul disana setiap tahun, baru kemudian dilanjutkan dengan kalimat selanjutnya

Kedua adalah Partikel で. Partikel で dalam kalimat diatas merujuk pada cara melakukan sesuatu. Ya, sebagai penjelas dari kalimat 「生活せいかつ不満ふまんいます」, sehingga didapatlah pengertian bahwa mengutarakan ketidakpuasan hidupnya itu dengan suara lantang

Jadi, jika diurutkan adalah, bahwa orang-orang berkumpul terlebih dahulu, kemudian mereka meneriakkan ketidakpuasan mereka terhadap hidup dengan suara keras

太郎たろう、もっと勉強べんきょうしろ。」
"Tarou, belajarlah lebih banyak!"

Menilik dari Pola Kalimat yang digunakan, kita bisa tahu bahwa orang yang mengatakan kalimat ini memerintahkan kepada Lawan Bicaranya (yaitu Tarou) agar belajar lebih banyak

Akan tetapi, jika kita menilik pengertian sebelumnya, orang-orang hanya meneriakkan keluh kesah mereka dengan suara lantang, tentunya orang yang diajak bicara tidak berada di dekatnya

Jadi, meskipun orang yang meneriakkan kalimat ini menghendaki untuk memerintah Tarou, bukan berarti Tarou saat itu berada disana, karena kembali ke tema acaranya, orang-orang meneriakkan ketidakpuasan hidupnya saja

首相しゅしょう税金ぜいきんげろ。」
"Perdana menteri, turunkan pajak!"

Dari kalimatnya, kita bisa tahu bahwa orang tersebut memerintahkan pada seseorang untuk menurunkan pajak. Terdengar tidak sopan sih, apalagi kepada perdana menteri yang notabene kedudukannya sangat tinggi.

Namun, sama dengan sebelumnya, orang yang meneriakkan keluhannya disini memerintahkan perdana menteri untuk menurunkan pajak. Namun bukan berarti bahwa perdana menteri saat itu berada disana, dan diperintah secara langsung, melainkan hanya isi hati sang Pembicara saja

電気代でんきだいやすくしろ。」
"Murahkan biaya listrik!"

Masih sama dengan kalimat diatas, kalimat ini juga menggunakan Pola Kalimat Perintah, terlihat dari Kata Kerja Meirei-kei yang digunakan. Akan tetapi, ada sedikit hal yang khusus di kalimat ini. Ya, Kata Sifat I yang berubah akhirannya diimbuhi dengan する

Kata Kerja I, ketika akhiran I diubah menjadi く dan diimbuhi dengan する, maka akan menjadi sebuah perubahan sifat, dan perubahan tersebut bersifat disengaja

Jadi, kalimat diatas secara tidak langsung memiliki makna bahwa biaya listriknya tidaklah murah. Nah, sang Pembicaranya menyuruh agar biaya listrik yang tadinya mahal, supaya dibuat agar menjadi murah

「ちゃんと掃除そうじしろ。」
"Bersih-bersih yang bener!"

Adverbia ちゃんと memiliki makna 「melakukan sesuatu dengan benar」. Ditambah dengan Kata Kerja Meirei-kei dari 掃除そうじする, menjadikannya kalimat perintah untuk bersih-bersih dengan benar

Secara tidak langsung ucapan ini menunjukkan pada kita bahwa sang Pembicara mengeluhkan seseorang yang bersih-bersih namun tidak benar. Bisa jadi, kadang bersih-bersih kadang tidak, atau bersih-bersih namun tidak sampai bersih dan masih meninggalkan kotoran

美味おいしいごはんつくれ。」
"Buatlah makanan yang enak!"

Menggunakan Pola Kalimat Perintah, orang yang meneriakkan hal ini menyuruh seseorang agar membuat makanan yang enak. Secara tidak langsung, kalimat ini memberitahukan pada kita bahwa orang yang dimaksud membuat makanan yang rasanya tidak enak

「ちゃんとあやまれ。」
"Minta maaflah dengan benar!"

ちゃんと adalah Adverbia yang memiliki makna 「dengan benar」. Berbekal dari penggunaan Pola Kalimat Perintah yakni 「〈動詞どうし命令形めいれいけい〉」, sang Pembicara menyuruh orang yang dia maksud untuk meminta maaf dengan benar

Bisa jadi orang yang dia maksud tidak meminta maaf, atau mungkin meminta maaf namun tidak dengan cara yang benar/yang diharapkan oleh sang Pembicara

吉雄よしお、どこかへけ。」
"Yoshio, pergi sana!"

Lagi, dengan Pola Kalimat Perintah 「〈動詞どうし命令形めいれいけい〉」, sang Pembicara menyuruh orang yang dia maksud untuk mengerjakan sesuatu. Berdasarkan ucapannya diatas, sang Pembicara menyuruh Yoshio untuk pergi

Yah, mungkin sang Pembicara sebal atau terganggu dengan Yoshio, makanya dia ingin Yoshio pergi. Adapun どこか sendiri bermakna 「suatu tempat」, yang mana dalam konteks ini adalah kemana saja, yang penting jauh dari sang Pembicara

Berteriak
Sumber : Sirabee
「バイクはしずかにはしれ。」
"Motornya (kalau) melaju yang tenang!"

Masih dengan Pola Kalimat Perintah, yang ditandai dengan adanya Kata Kerja Meirei-kei, sang Pembicara menyuruh orang yang dia maksud untuk mengerjakan sesuatu. Konteksnya disini adalah バイク atau motor, namun yang dimaksud adalah tentu saja pengendaranya

Ditambah dengan Kata Sifat NA diimbuhi dengan Partikel に dan diikuti dengan Kata Kerja, yang mana memiliki maksud supaya Kata Kerja tersebut dilakukan dengan Kata Kerja NA. Dalam hal ini, sang Pembicara menyuruh pengendara motor untuk melaju dengan tenang

Dari sini saja kita bisa menyimpulkan bahwa sang Pembicara merasa terganggu dengan para pengendara motor yang melaju dengan berisik, apalagi knalpotnya brong (saya juga sih haha)

淳子じゅんこふとるな。」
"Junko, jangan (jadi) gemuk!"

Selesai dengan Pola Kalimat Perintah, sekarang terdapat Pola Kalimat Larangan. Pola Kalimat Larangan ditandai dengan penggunaan Kata Kerja Kinshi-kei, atau Kata Kerja Jisho-kei + な

Melihat kalimat diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa sang Pembicara melarang Junko untuk menjadi gemuk. Yah, mungkin saja Junko yang dimaksud disini adalah orang yang langsing, dan sang Pembicara tidak menginginkan Junko menjadi gemuk, makanya dia melarangnya

「おとうさん、おかあさん、喧嘩けんかをするな。」
"Ayah, ibu, jangan bertengkar!"

Kalimat ini adalah kalimat yang menurut saya pribadi, sangat mengena, apalagi di era sekarang ya. Kata Kerja喧嘩けんかする」 digunakan untuk menunjukkan perkelahian, atau pertengkaran

Dalam hal ini, sang Pembicara melarang kedua orangtuanya untuk bertengkar. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan bahwa kedua orangtua Pembicara sering bertengkar. Makanya sang Pembicara yang merasa tidak puas meneriakkan keluhannya di pertemuan tersebut

部長ぶちょう、ハンカチではなをかむな。」
"Ketua bagian, jangan buang ingus dengan sapu tangan!"

Selanjutnya, adalah Larangan juga. Ditandai dengan Pola Kalimat Larangan yakni 「〈動詞どうし禁止形きんしけい〉」, yang mana digunakan untuk menunjukkan larangan mengerjakan sesuatu

Disamping itu, ada juga Partikel で. Partikel で disini memiliki makna sebagai penunjuk alat. Sehingga, jika diartikan akan menjadi membuang ingus dengan sapu tangan

Namun, karena ada Pola Kalimat Larangan, menjadikannya "jangan membuang ingus dengan sapu tangan". Sang Pembicara mungkin merasa risih dengan ketua bagiannya yang membuang ingus dengan sapu tangan, dan dia merasa tidak puas dan meneriakkannya di pertemuan tersebut

おこるな。」
"Jangan marah!"

Sungguh kalimat yang simpel. Dengan bermodalkan Pola Kalimat Larangan, sang Pembicara melarang orang yang dimaksud untuk marah. Secara tidak langsung, orang yang dimaksud oleh Pembicara disini sedang marah kepada Pembicara, walaupun kita tidak tahu mengapa

となりのうちの子供こどもくな。」
"Anak kecil di sebelah rumah, jangan nangis!"

Partikel の. Partikel ini digunakan untuk menjelaskan Kata Benda 2 dengan menggunakan Kata Benda 1. Namun, jika ada beberapa Partikel の sekaligus, maka kita perlu mengurutkannya satu persatu

Dalam hal ini, kita bisa menelaahnya menjadi 「となりのうち」 dan 「子供こども」. Frase 「となりのうち」 sendiri bermakna 「samping rumah」. Jika semuanya digabungkan, maka akan menjadi 「anak kecil di samping rumah」

Kemudian dengan larangannya. Sang Pembicara melarangnya untuk menangis. Dalam hal ini, secara tidak langsung memberitahukan kepada kita bahwa anak kecil di samping rumah menangis, dan itu membuat sang Pembicara tidak nyaman

Baginya itu adalah ketidakpuasan. Oleh karena itu, dia meneriakkannya dalam pertemuan tersebut

よるさわぐな。」
"(Kalau) malam, jangan berisik!"

Sebagai penunjuk Waktunya, sang Pembicara mengucapkan よる, yang artinya 「malam」. Selain itu, kata selanjutnya adalah Kata Kerja Kinshi-kei dari 「さわぐ」 yang artinya 「berisik」. Jadi, sang Pembicara melarang untuk berisik

Melihat penjelasan diatas, yang mana pertemuan ini digunakan untuk melepaskan stres dengan meneriakkan ketidapuasan hidup, bisa kita pahami bahwa sang Pembicara merasa terganggu dengan orang yang dia maksud, karena ketika malam hari mereka berisik

「コンビニのまえに、すわるな。」
"Jangan duduk di depan toko!"

Di kalimat tersebut kita bisa melihat adanya Partikel に. Selain itu, ada juga Pola Kalimat Larangan. Partikel に disana berfungsi sebagai penunjuk tempat dilakukannya Kata Kerja. Namun, apa bedanya dengan Partikel で yang sama-sama penunjuk tempat dilakukannya Kata Kerja?

Partikel に memiliki kesan bahwa orang yang melakukannya melakukan suatu perpindahan dari suatu tempat, kemudian berhenti dan melakukan suatu Kata Kerja disitu. Sedangkan Partikel で hanyalah penunjuk bahwa Kata Kerja tersebut dilakukan disitu, tidak ada kesan perpindahan

Jadi, di kalimat tersebut, kesan yang kita tangkap adalah, bahwa ada orang yang berpindah dari suatu tempat, kemudian berhenti dan duduk di depan toko. Ini yang dilarang oleh sang Pembicara. Sang Pembicara merasa terganggu, makanya dia meneriakkannya di acara tersebut

わたしさわるな。」
"Jangan sentuh aku!"

Masih dengan Pola Kalimat Larangan yang ditandai dengan Kata Kerja Jisho-kei + な, disini sang Pembicara melarang orang yang dia maksud untuk menyentuhnya. Mungkin baginya itu adalah hal yang tidak diinginkan, sehingga dia meneriakkannya dalam pertemuan tersebut

みちで、たばこをうな。」
"Jangan merokok di jalan!"

Kembali lagi dengan Partikel で. Partikel ini digunakan untuk menunjukkan tempat dimana dikerjakannya Kata Benda. Kemudian, dengan adanya Pola Kalimat Larangan yakni 「〈動詞どうし辞書形じしょけい〉な」, menunjukkan pada kita bahwa Pembicara melarang sesuatu

Larangan yang dimaksud disini adalah, bahwa orang yang yang dia maksud itu merokok di jalan. Baginya itu adalah hal yang mengganggu, makanya dia meneriakkan keluhannya tersebut di acara ini

電車でんしゃなかで、携帯けいたい使つかうな。」など、いろいろなことをいます。
"Jangan pakai HP di dalam kereta!", dan lain sebagainya, (mereka) mengatakan bermacam-macam hal

Masih dengan Kata Kerja Kinshi-kei dan Partikel で, yang mana menunjukkan larangan untuk melakukan sesuatu dan penunjuk tempat dimana dikerjakannya sesuatu, dalam hal ini sang Pembicara melarangnya

Sang Pembicara melarang orang yang dia maksud untuk memakai HP di dalam kereta. Entah untuk alasan apa, yang jelas sang Pembicara merasa terganggu dengan orang-orang yang melakukannya, sehingga dia meneriakkan hal ini

Selain itu, di kalimatnya terdapat など, yang mana digunakan untuk menyatakan bahwa masih ada hal-hal lain selain yang telah disebutkan. Secara tidak langsung, Partikel など tersebut menunjukkan pada kita bahwa masih ada isi keluhan-keluhan yang diteriakkan selain yang telah disebutkan diatas

Ditambah dengan keterangan berupa 「いろいろなことをいます」, menunjukkan secara lengkap bahwa masih ada berbagai hal yang diutarakan di acara tersebut. Tentunya selain yang telah disebutkan diatas tadi ya

田中たなかさんは去年きょねん、この大会たいかいて、自分じぶんおおきいこえなにかをいたくなりました。
でも、生活せいかつ不満ふまんがありませんから、「わぁー!」といました。
みんな、わらいました。
Tahun lalu, Tanaka melihat pertemuan itu, (dan) membuat dirinya ingin mengatakan sesuatu dengan keras (juga)
Namun, karena (Tanaka) tidak punya ketidakpuasan hidup, (dia) hanya berkata "Waaaaa!"
Mereka semua tertawa

Di kalimat pertama terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah Keterangan Waktu, lalu Kata Kerja Te-kei, dan Menjadi

Keterangan Waktu yang dijelaskan diatas merujuk pada tahun lalu, yang mana tentu saja telah berlalu. Disusul dengan Kata Kerja Te-kei yang bermakna Kegiatan Berurutan, menunjukkan urutan kegiatan yang disebutkan

Selain itu, terakhir menggunakan Pola Kalimat Menjadi, yakni 「〈い形容詞けいようし〉くなる」 yang menunjukkan perubahan sifat menjadi Kata Sifat I. Dalam hal ini, Subyek yakni Tanaka melihat pertemuan tersebut tahun lalu, sehingga membuat dirinya ingin mengatakan sesuatu juga

Jika dirunut, awalnya Tanaka tidak ingin mengatakan sesuatupun. Namun, karena dia melihat orang-orang meneriakkan ketidakpuasannya, membuatnya juga ingin meneriakkan sesuatu

Kalimat kedua menjelaskan kondisi Tanaka. Dengan menggunakan Pola Kalimat Sebab dan Akibat yaitu 「~から、~」, menunjukkan hubungan Sebab dan Akibat. Kalimat Sebab yang dimaksud disini adalah kalimat yang menunjukkan bahwa Tanaka tidak punya ketidakpuasan hidup

Akibatnya, karena dia tidak punya ketidakpuasan hidup, dia hanya meneriakkan "Waaaaaa!" saja. Yah, mau bagaimana lagi. Toh, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk melepas stres akibat ketidakpuasan hidup. Wajar saja Tanaka hanya berteriak sekenanya

Berteriak
Sumber : Iseshima Kanko

Kalimat ketiga menjelaskan apa yang terjadi setelahnya. Melihat Tanaka yang berteriak sekenanya, orang-orang yang melihatnya tertawa

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, kita bisa memahami bahwa teks bacaan tersebut menceritakan tentang :

「Di prefektur Kumamoto, Kyushu, ada acara melepas stres dengan berteriak. Mereka berkumpul  dan menyuarakan ketidakpuasan hidup mereka dengan berteriak. Ada yang meneriakkan masalah keluarga, teman, politik, dan lain sebagainya

Tahun lalu, Tanaka melihat pertemuan itu, dan hal itu membuatnya ingin meneriakkan sesuatu juga. Namun, karena dia tidak punya ketidakpuasan hidup, dia hanya berteriak, "Waaaaa!", dan orang-orang tertawa melihatnya」


Pertanyaan

1.
どこでこの大会たいかいがありますか。
Dimana pertemuan tersebut diadakan?
Di atas telah disebutkan bahwa di Kyushu, prefektur Kumamoto terdapat acara tahunan yaitu pertemuan meneriakkan sesuatu untuk melepas stres. Dengan demikian, jawaban untuk nomor 1 ini adalah 「九州きゅうしゅう熊本くまもとけんです」
2.
どうしてこの大会たいかいをしますか。
Mengapa pertemuan tersebut diadakan?
Di atas juga telah disebutkan, bahwa tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk melepaskan stres dengan meneriakkan ketidakpuasan hidup mereka
Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat untuk nomor 2 ini adalah 「ストレスを解消かいしょうします」
3.
みんな、なにいますか。
Apa yang dikatakan orang-orang?
Telah disebutkan juga diatas, bahwa orang-orang berkumpul dan meneriakkan keluhan-keluhan mereka, meneriakkan ketidakpuasan hidup mereka. Inilah jawaban untuk nomor 3 ini
Jadi, jawaban nomor 3 ini adalah 「生活せいかつ不満ふまんいます」
4.
田中たなかさんはなんいましたか。
Apa yang dikatakan oleh Tanaka?
Di akhir teks bacaan, disebutkan bahwa Tanaka ikut berteriak juga. Namun, karena dia tidak punya ketidakpuasan hidup, dia hanya berteriak "Waaaaaa!"
Dengan demikian, jawaban nomor 4 ini adalah 「わぁー!をいました」
5.
どうしてですか。
Mengapa (Tanaka mengatakan hal tersebut) ?
Mengapa Tanaka meneriakkan demikian? Sudah jelas dong, karena Tanaka tidak punya ketidapuasan terhadap hidup. Jadi, jawabannya adalah 「田中たなかさんは生活せいかつ不満ふまんがありませんから」
6.
田中たなかさんのこえいて、みんなどうしましたか。
Apa yang orang-orang lakukan setelah mendengar suara Tanaka?
Di akhir teks, dijelaskan bahwa setelah Tanaka berteriak sekenanya, orang-orang yang melihatnya tertawa. Tentu saja ini adalah jawaban untuk nomor 6
Oleh karena itu, jawabannya adalah 「みんなはわらいました」

Materi IM JAPAN 日本語にほんごテキスト selengkapnya bisa dilihat di Daftar Isi

Demikian adalah penjelasan mengenai materi Membaca dan Memahami (どっかい) yang terdapat di buku IM JAPAN 日本語にほんごテキストⅠ Bab 20. Tentunya, dengan memahami materi-materi yang telah dijelaskan sebelumnya, saya yakin kalian bisa dengan cepat memahami teks bacaan diatas

Oh ya, jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran untuk blog Coretan Eragon ini ya. Dengan adanya kritik dan saran dari kalian, saya berharap blog ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi kedepannya. Terima kasih dan sampai jumpa di lain postingan ya

Komentar

Populer

IM JAPAN 日本語テキストI Bab 16 : Kegiatan Berurutan & Cara

IM JAPAN 日本語テキストⅠ Bab 17 : Larangan, Keharusan, dan Izin

みんなの日本語 Bab 18 : Bisa, Hobi, dan Sebelum

みんなの日本語 Bab 11 : Kata Bilangan

IM JAPAN 日本語テキストI Bab 13 : Keinginan