1) |
A |
: |
受付 ( )
どこです ( )。
|
(Uketsuke ( ) doko desu ( ))
|
⇒ |
Resepsionis ( ) dimana ( )
|
B |
: |
あちらです。 |
(Achira desu) |
⇒ |
Disana |
|
Menilik kalimat diatas, yang perlu diperhatikan adalah perkataan si A
dan jawaban si B. Dalam kalimat si A terdapat Subyek yaitu
「受付」 (uketsuke) dan Kata Tunjuk Tempat berupa 「どこ」 (doko)
yang artinya 「dimana」
Hanya saja, kalimat ini kurang lengkap. Ya, kalimat ini kurang
Partikel dan penunjuk Kata Tanya. Mengingat si A ingin
menanyakan Predikat mengenai tempat dimana resepsionis berada,
maka tentu saja Partikel yang cocok adalah は (wa)
Sedangkan untuk menjadikan kalimat tersebut menjadi kalimat Tanya
sepenuhnya, maka perlu ditambahi dengan か (ka) di akhir kalimat
Dengan demikian, ucapan si A akan menjadi seperti ini :
|
|
A |
: |
受付 (は) どこです (か)。
|
(Uketsuke (wa) doko desu (ka)?) |
⇒ |
Resepsionisnya dimana? |
|
2) |
B |
: |
ワイン、どうぞ。 ドイツ ( ) ワインです。
|
(Wain, douzo. Doitsu ( ) wain desu)
|
⇒ |
Silahkan, anggurnya. anggur ( ) Jerman |
A |
: |
ありがとう ございます。 |
(Arigatou gozaimasu) |
⇒ |
Terima kasih |
|
Pada ucapan si B, terdapat 2 Kata Benda yaitu 「ドイツ」
(Doitsu) yang berarti 「Jerman」 dan 「ワイン」 (wain) yang berarti
「wine/minuman anggur」. Yang dimaksudkan B disini adalah berupa frase
「anggur yang berasal dari Jerman」
Nah, agar kalimat tersebut bisa sesuai dengan yang diharapkan B, maka
perlu dibubuhi dengan Partikel の (no). Kenapa? Karena dengan
Partikel の (no) maka
Kata Benda 2 akan dijelaskan dengan Kata Benda 1, sehingga
didapatlah frase yang diinginkan yaitu 「anggur yang berasal dari
Jerman」
Dengan demikian, ucapan B akan menjadi seperti ini :
|
|
B |
: |
ワイン、どうぞ。ドイツ (の) ワインです。 |
(Wain, douzo. Doitsu (no) wain desu) |
⇒ |
Silahkan, anggurnya. Anggur (dari) Jerman |
|
3) |
A |
: |
あの 方 ( )
どなたですか。
|
(Ano kata ( ) donata desu ka?)
|
⇒ |
Orang itu ( ) siapa? |
|
Kalimat diatas hampir menjadi kalimat sempurna, hanya saja kurang 1
Partikel yang penting. Ya, untuk melengkapi Pola Kalimat
「どなたですか」 (donata desu ka?) yang memiliki maksud untuk
menanyakan siapa, perlu Partikel は (wa)
Dengan begitu, kalimat lengkapnya adalah seperti berikut :
|
|
A |
: |
あの 方 (は) どなたですか。
|
(Ano kata (wa) donata desu ka?) |
⇒ |
Orang itu siapa? |
|
B |
: |
パワー電気 ( )
シュミットさんです。
|
(Pawaa denki ( ) Shumitto-san desu)
|
⇒ |
Schmidt ( ) Power Denki |
|
Kalimat diatas adalah kalimat yang belum lengkap. Ya, kalimat tersebut
kurang 1 Partikel yang sangat penting sekali
Jika menilik dari maksud kalimat diatas, si B ingin menjelaskan bahwa
Schmidt adalah orang yang berasal dari perusahaan Power Denki. Tentu
saja, yang dimaksud B dalam kalimat diatas adalah
menjelaskan Kata Benda 2 dengan menggunakan Kata Benda 1
Jadi, Partikel yang tepat untuk mengisi kekosongan diatas
adalah Partikel の (no). Dengan demikian, kalimat lengkapnya
akan menjadi seperti ini :
|
|
B |
: |
パワー電気 (の)
シュミットさんです。
|
(Pawaa denki (no) Shumitto-san desu) |
⇒ |
Schmidt (dari) Power Denki |
|
A |
: |
あの 方 ( )
パワー 電気 ( )
社員ですか。
|
(Ano kata ( ) Pawaa denki
( ) shain desu ka?)
|
⇒ |
Apakah orang itu ( ) karyawan
( ) Power Denki?
|
|
Berdasarkan kalimat diatas, terlihat bahwa si A ingin menanyakan
mengenai 「あの方」 (ano kata) yang merujuk pada 「orang itu」. Jika dilihat dari
Predikatnya, bukankah sama dengan Predikat yang ada di
kalimat sebelumnya?
Ya, si A ingin menanyakan apakah 「orang itu」 juga memiliki
Predikat yang sama dengan kalimat sebelumnya. Jadi, untuk
kekosongan pertama adalah Partikel も (mo)
Selanjutnya adalah mengenai 2 Kata Benda yang dipisahkan oleh
tanda kurung ya. Jika dilihat dari kalimat sebelumnya pun, terdapat
kesamaan bukan? Ya, si A ingin
menjelaskan Kata Benda 2 yaitu 「社員」 (shain) dengan Kata
Benda 1
yaitu 「パワー電気」 (Pawaa denki)
Dengan begitu, yang dimaksud A disitu adalah mengenai 「karyawan yang
merupakan anggota dari perusahaan Power Denki」. Jadi, jawaban untuk
tanda kurung kedua adalah Partikel の (no). Dengan demikian,
kalimat lengkapnya akan menjadi seperti berikut :
|
|
A |
: |
あの 方 (も) パワー
電気
(の) 社員ですか。
|
(Ano kata (mo) Pawaa denki (no) shain desu ka?)
|
⇒ |
Apakah orang itu (juga) karyawan (dari) Power Denki? |
|
B |
: |
いいえ。あの
方 ( )
ブラジルエアー ( ) サントスです。
|
(Iie. Ano kata ( ) Burajiru Eaa
( ) Santosu desu)
|
⇒ |
Bukan. Orang itu ( ) Santos
( ) Brazil Air
|
|
Menilik pembahasan kalimat sebelumnya, si A menanyakan apakah
「あの方」 (ano kata) memiliki kesamaan Predikat yaitu orang
perusahaan Power Denki atau tidak. Namun, berdasarkan jawaban dari B,
pertanyaan A tersebut disanggah
Terlebih, ucapan B tersebut mengandung 2 unsur utama, yaitu
Subyek berupa 「あの方」 (ano kata) dan Predikat yang berupa 2
Kata Benda yakni 「ブラジルエアー」 (Burajiru Ea) dan
「サントス」 (Santosu)
Agar ucapan si B bisa menjadi kalimat yang utuh, maka perlu
Partikel. Karena tidak mungkin menggunakan Partikel も
(mo) dikarenakan sanggahan si B, maka Partikel yang paling
cocok adalah は (wa)
Selanjutnya pada Predikat, diketahui terdapat 2
Kata Benda. Si B ingin
menjelaskan Kata Benda 2 dengan Kata Benda 1, yang maksudnya
berupa anggota. Oleh karena itu, tanda kurung kedua adalah
Partikel の (no)
Dengan demikian, kalimat utuhnya akan menjadi seperti ini :
|
|
B |
: |
いいえ。あの 方 (は)
ブラジルエアー (の) サントスです。
|
(Iie. Ano kata (wa) Burajiru Eaa (no) Santosu desu)
|
⇒ |
Bukan. Orang itu adalah Santos (dari) Brazil Air |
|
4) |
A |
: |
パワー電気 ( )
何 ( )
会社ですか。
|
(Pawaa denki ( ) nan ( )
kaisha desu ka?)
|
⇒ |
(Perusahaan) Power Denki ( ) perusahaan
( ) apa?
|
|
Pola Kalimat yang digunakan oleh si A disini berupa kalimat tanya. A
ingin menanyakan tentang perusahaan apakah 「パワー電気」 (Pawaa denki) itu. Hal ini tersurat dari adanya Kata 「何」 (nan)
Namun, agar menjadi kalimat yang lengkap, maka perlu 2
Partikel. Partikel pertama adalah は (wa), dan
Partikel kedua adalah の (no) sehingga kata 「何」 (nan) dan 「会社」 (kaisha) bisa bergabung menjadi 1
Dengan begitu, kalimat utuh dari ucapan si A adalah sebagai berikut :
|
|
A |
: |
パワー電気 (は)
何 (の)
会社ですか。
|
(Pawaa denki (wa) nan (no) kaisha desu ka?) |
⇒ |
(Perusahaan) Power Denki (itu) perusahaan apa? |
|
B |
: |
コンピューター ( )
会社です。
|
(Konpyuutaa ( ) kaisha desu)
|
⇒ |
Perusahaan ( ) komputer |
|
Dikarenakan ucapan B adalah jawaban dari pertanyaan A, maka
Partikel yang digunakan juga harus sesuai dengan
Partikel yang digunakan oleh si A
Sebelumnya si A menanyakan jenis perusahaan apa Power Denki itu. Hal
ini ditandai dengan Pola Kalimat 「何の会社」 (nan no kaisha). Oleh karena pertanyaan si A menggunakan
Partikel の (no) maka ucapan si B juga harus menggunakan
Partikel の (no) Jadi, kalimat utuh dari ucapan si B
diatas adalah sebagai berikut :
|
|
B |
: |
コンピューター (の) 会社です。
|
(Konpyuutaa (no) kaisha desu) |
⇒ |
Perusahaan komputer |
|
5) |
B |
: |
これ ( ) ミラーさん ( )
傘ですか。
|
(Kore ( ) Miraa-san ( ) kasa
desu ka?)
|
⇒ |
Apakah ini payung ( ) Miller? |
|
Jika diperhatikan dengan baik, maksud dari ucapan si B tersebut adalah
menanyakan tentang kepemilikan dari payung. Nah, untuk
menyampaikan kepemilikan maka digunakanlah Partikel の (no)
Namun, Partikel の (no) saja tidak cukup. Masih perlu 1
Partikel lagi agar menjadi kalimat yang sempurna. Jika
diperhatikan baik-baik, ternyata ucapan si B terdiri dari 2 Unsur
yakni Subyek dan Predikat
Subyeknya adalah 「これ」 (kore), sedangkan Predikatnya
berupa frase 「ミラーさんの傘」 (Miraa-san no kasa). Nah, agar menjadi kalimat yang sempurna, maka
perlu menggunakan Partikel は (wa) sebagai penghubung
Subyek dan Predikat, dan menyatakan Predikat
Dengan demikian, kalimat utuh dari ucapan si B adalah :
|
|
B |
: |
これ (は) ミラーさん (の) 傘ですか。
|
(Kore (wa) Miraa-san (no) kasa desu ka?) |
⇒ |
Apakah ini payung (milik) Miller? |
|
A |
: |
いいえ、違います。
|
(Iie, chigaimasu) |
⇒ |
Tidak, salah |
C |
: |
あ、すみません。わたし ( ) です。
|
(A, sumimasen. Watashi ( ) desu)
|
⇒ |
Ah, maaf. ( ) saya |
|
Maksud dari ucapan si A ini adalah menyangkal pertanyaan si B, yaitu
mengenai pemilik dari payung yang ditunjuk si B. Jadi, dengan jawaban
ini bisa dipastikan bahwa payung tersebut bukan milik Miller
Dengan memperhatikan ucapan si B dan si A sebelumnya yang membahas
tentang pemilik dari payung di dekat si B, si C mengucapkan sesuatu
terkait payung tersebut
Karena sebelumnya si B membahas tentang pemilik payung, dan si C
menjawabnya dengan Subyek 「わたし」 (watashi), maka
kemungkinan besar C berusaha mengatakan bahwa payung tersebut
miliknya
Oleh karena itu, agar ucapan si C bisa sesuai dengan apa yang
dimaksudkan, maka diperlukan Partikel yang menunjukkan
kepemilikan. Ya, Partikel の (no)
Dengan demikian, kalimat sempurna dari ucapan C adalah sebagai berikut
:
|
|
C |
: |
あ、すみあせん。わたし (の) です。 |
(A, sumimasen. Watashi (no) desu) |
⇒ |
Ah, maaf. (Milik) saya |
|
B |
: |
このかぎ ( ) あなた ( )
ですか。
|
(Kono kagi ( ) anata ( )
desu ka?)
|
⇒ |
Apakah kunci ini ( ) anda
( ) ?
|
|
Kalimat yang dilontarkan oleh si B disini masih memiliki hubungan
dengan ucapan si C yang menyatakan kepemilikan payung. Ya, karena
masih membahas mengenai kepemilikan, otomatis tak bisa lepas dari
Partikel の (no)
Selanjutnya, si B bertanya kepada si C terkait kepemilikan juga, namun
benda yang lain. Menilik ucapan si C bahwa payung yang berada di dekat
si B adalah miliknya, si B penasaran juga tentang siapa pemilik dari
kunci yang berada di dekatnya
Hal ini diketahui dari penggunaan Kata Tunjuk Benda 「この~」
(kono ~). Karena si B bertanya kepada si C terkait kepemilikan juga,
maka Partikel yang paling tepat adalah Partikel も
(mo)
Jadi, kalimat sempurna dari ucapan si B tersebut ialah :
|
|
B |
: |
このかぎ (も) あなた (の) ですか。 |
(Kono kagi (mo) anata (no) desu ka?) |
⇒ |
Apakah kunci ini (milik) anda (juga)? |
|
C |
: |
いいえ、わたし ( ) じゃありません。
|
(Iie, watashi ( ) ja arimasen)
|
⇒ |
Bukan, bukan ( ) saya |
|
Berdasarkan pertanyaan si B yang menanyakan kepemilikan, maka otomatis
si C juga menjawab dengan Pola Kalimat yang menunjukkan kepemilikan.
Partikel yang menunjukkan kepemilikan adalah Partikel の
(no), sehingga kalimatnya menjadi seperti berikut :
|
C |
: |
いいえ、わたし (の) じゃありません。 |
(Iie, watashi (no) ja arimasen) |
⇒ |
Bukan, bukan (milik) saya |
|
A |
: |
あ、それ ( ) わたし ( )
車
( ) かぎです。
|
(A, sore ( ) watashi ( )
kuruma ( ) kagi desu)
|
⇒ |
Ah, itu ( ) kunci ( ) mobil
( ) saya
|
|
Jika diperhatikan secara seksama, ucapan si A ini terdiri dari 2 unsur
ya, yaitu Subyek dan Predikat. Subyeknya adalah
Kata Tunjuk berupa 「それ」 (sore), dan Predikatnya
terdiri dari 3 Kata Benda yakni 「わたし」 (watashi), 「
車」 (kuruma), dan 「かぎ」 (kagi)
Nah, karena terdapat Subyek dan Predikat, terlebih si A
ingin menyatakan Predikat dari Subyek tersebut, maka dipakailah
Partikel は (wa)
Sedangkan untuk ketiga Kata Benda tersebut, yang paling cocok
adalah Partikel の (no). Meski begitu, 2 Partikel の
(no) tersebut memiliki maksud yang berbeda
Partikel の (no) pertama pada 「わたし(の)車」 (watashi (no) kuruma) berperan sebagai
penunjuk kepemilikan barang. Sedangkan Partikel の (no)
kedua pada frase 「わたし(の)車(の)かぎ」 (watashi (no) kuruma (no) kagi) berperan sebagai
penjelas, yaitu tentang alat
Dengan demikian, kalimat utuhnya akan menjadi seperti ini :
|
|
A |
: |
あ、それ (は) わたし (の)
車 (の) かぎです。
|
(A, sore (wa) watashi (no) kuruma (no) kagi desu)
|
⇒ |
Ah, itu kunci (dari) mobil (milik) saya |
|
Komentar
Posting Komentar